sidasgo
Berbagilah ilmu, karena kemanfaatannya tak akan pernah tergerus oleh zaman
Kamis, 02 Oktober 2014
Cara Simple Menyablon Tas Menggunakan Bahan Sablon Polyflex
Kalo temen-temen pengen ngerti sebenarnya proses sablon cutting digital itu sepeti apa. Maka secara sederhana bisa saya uraikan satu per satu seperti ini lho... gampang kok!
Langkah langkah mensablon tas dengan cara digital.
1. Bahannya (namanya flex) kita cutting terlebih dahulu sesuai dengan tulisan yang kita kehendaki. Seharusnya sih menggunakan mesin cutting, tapi kalo mau menggunakan manual dengan cutter sih monggo.
2. Buang bagian yang tidak kita pake, tapi lapisan plastiknya jangan ikut kita buang ya karena plastiknya ini berfungsi melindungi ketika disetrika ntar.
3. Tempel pada bagian yang pengen kita sablon. Contohnya bisa kaos, tas, sleyer, dll..pokoknya jangan yang berbahan plastik atau bahan yang bisa meleleh.
4. Tekan menggunakan setrika selama kurang lebih 1/2 menit dengan suhu jangan terlalu panas (pada indikator setrika posisikan pada bahan nylon/wool), kemudian gosok-gosoklah sebentar sambil ditekan.
5. Tunggu hingga sablon dingin, kemudian lepaskan plastik yang melindungi sablonnya... jadi dech! simple banget kan!?!
Dalam pemakaian dan perawatan normal, sablon seperti ini bisa tahan hingga 1 tahun lebih lho.... hayyo sapa mau coba?
Custom Mobil-Mobilan Diecast
Kemarin Ahad tgl 26 Januari 2014 pas arisan trah keluarga besar istri dirumah, liat mobil diecastku ini ada mbokde2 yg komentar, "Mas iant kie ijih dolanan mobil-mobilan koyo ngene kiyi !?"
hadeeh...
Ini mobil bukan buat mainan, Mbokde! ini mobil diecast. mobil model. kayak miniatur buat pajangan gitoh..
Nah, karena salah satu mimpinya bisa buka usaha variasi eksterior mobil makanya ini coba coba dulu variasi eksterior mobil model. mobilnya yg jadi korban eksperimen subaru WRX impreza. 1:32 . cukup kecil cuma 5 inchi panjangnya.
warna sebelumnya biru polos. stickernya pake bahan yg biasa dipake buat variasi mobil beneran, oracal 651. dicutting dengan mesin dan manual.
Setelah ditempel dengan hati hati bin njlimet, jadilah mobil diecast sabaru wrx impreza custom demikian...
keren kan..!!
Temen-temen yang kepengen download file CDR stripping mobilnya silahkan klik link download dari 4share berikut
file stripping mobil diecast subaru nya seperti ini
Selasa, 12 Februari 2013
Benih Kejujuran
Disadur dari minimagz SIDASGO edisi III Agustus 2009
Pada zaman dahulu kala ,hiduplah seorang Raja yang sangat menyukai berbagai jenis bunga .Ia mengunjungi taman bunganya setiap hari .
Namun sang Raja sudah tua ,ia ingin memilih penggantinya.
“Aku harus menemukan penggantiku .Dia harus orang yang jujur “kata Raja
Raja lalu mengumumkan agar rakyat datang ke istana
membawa sebuah pot berisi tanah.
Rakyat berbondong – bondong datang ke istana.
Termasuk Serena ,seorang gadis desa yang polos dan lugu.
Setelah Rakyat berkumpul di depan istana .Sang raja kemudian berkata “ Wahai Rakyatku ,aku akan membagikan benih tumbuhan kepada kalian .Setiap orang akan mendapatkan benih satu .Kalian harus memelihara benih ini !”
“Apa maksud raja membagikan benih ini ?
Kata Serena dalam hati.
Seorang demi seorang maju ke depan untuk mendapatkan sebuah benih dari Raja.
Serena pun juga mendapatkannya .
“Tahun depan kalian harus datang lagi kesini memperlihatkan benin yang kalian pelihara yang benihnya tumbuh menjadi tanaman yang indah dia adalah penggantiku !,”kata Raja saat mereka akan pulang .
Serena kemudian pulang .
Digengamnya benih dari raja dengan hati – hati .
Ia yakin dapat menanam bunga yang paling indah .
Hari demi hari berlalu .Tak ada apapun yang tumbuh di dalam pot itu .Serena Khawatir dan memindahkan benih tersebut ke pot yang lebih besar dan mengisinya dengan tanah yang lebih baik. Dia menyirami tanamannya tapi tidak tumbuh juga.
Waktu setahun berlalu. Tibalah saatnya untuk kembali ke istana. Serena kecewa karena bunganya tidak tumbuh.
Serena pergi ke istana membawa pot berisi tanah.
Alun-alun dipenuhi penduduk kerajaan. Mereka bangga memajang bunga-bunga yang indah.
“Wahai rakyatku, tahukah benih yang dulu ku berikan itu sudah aku bakar, jadi tidak dapat tumbuh menjadi pohon! Jadi kalau yang membawa pohon yang indah pasti curang, kalian tidak pantas jadi penggantiku!”
Akhirnya sang raja mendatangi Serena, “Wahai gadis kecil satu-satunya yang jujur dan tidak curang kamu layak menjadi penggantiku.” Karya Zulaikha 5.B
eN Square Dabelyu
Nyontek No Way, atau biasa kami sebut N kwadrat W (eN square dabelyu) adalah salah satu short movie yang pernah diproduksi oleh sidasgo tahun 2011. Dirancang dan diproduksi oleh beberapa tim sidasgo, short movie yang direlase di bioskop XXI SDN Godean 1 [padahal cuma diputar pake LCD proyektor ngaku-ngaku pake bioskop segala] pada bulan Mei 2011 ini berhasil mengkampanyekan slogan anti menyontek, terutama bagi siswa kelas VI yang hendak menempuh Ujian Nasional.
Singkat, lucu dan pesan yang disampaikan sangat jelas. "Hari Gini Nyontek!? Apa Kata Dunia!!!"
Temen-temen, mari kita hapus menyontek dari diri kita!
Penasaran ingin nonton??cuma 4 menit kok. Klik link berikut http://www.youtube.com/watch?v=bgCx_Ta9DIU
Memilih Jajanan Yang Sehat
disadur dari SIDASGO MINIMAGZ edisi Juni 2012
Tips Memilih Jajanan Yang Sehat :
1.Memilih jajanan yang higienis yaitu makanan atau jajanan harus dalam kemasan tertutup rapat supaya debu dan lalat tidak hinggap.
2.Harus diperhatikan waktu kadaluarsa dari jajanan yang akan kita beli sehingga tidak membeli jajanan yang basi.
3.Di dalam jajanan yang kita beli atau pilih harus terdapat kandungan gizi yang lengkap seperti karbohidrat, lemak, protein, vitamin dan mineral.
4.Pastikan tempat menjual jajanan yang akan kita beli ada dalam lingkungan bersih artinya sekitar empat penjualan jajanan tidak ada sampah dan lalat, serta tangan pedagang bersih dan menggunakan alat pengambil jajanan yang bersih.
5.Mencari tahu bahan makanan atau jajanan yang akan kita beli.
Akibat makan makanan atau jajanan tidak sehat :
1.Dapat menyebabkan perut menjadi mules
2.Berasa ingin muntah atau mual
3.Dapat mengakibatkan diare atau mencret
4.Menyebabkan batuk
5.Dan dapat menimbulkan radang tenggorokan
Karya Alifta Faramesty Kurniawan IVB_dokter kecil SDN Godean 1
Kamis, 17 Mei 2012
Cara Membuat PIN (1)
PIN atau dalam bahasa asing biasa disebut button, sudah menjadi barang yang tak langka lagi saat ini. Dulu PIN hanya bisa dimiliki para artis, kemudian di jual untuk para fans nya. Sekarang? Kita pun bisa jadi artis sendiri. Alias narsis!
Nah, para artis sekalian…cieelaah…
kali ini kita hendak berbagi cara bikin PIN, barang kali temen-temen penasaran gimana sih bikinnya, atau sekedar pengen ngerti bagaimana cara bikinnya, atau juga untuk artikel tugas sekolah..
nah, ini dia caranya. Dijamin mudah bin simple… belajarnya tak butuh waktu lebih dari satu jam.
Pertama, kita kenali dulu mau bikin PIN yang ukuran berapa? Biasanya yang dipakai PIN ukuran sedang dan besar. Ukuran sedang berdiameter 44 milimeter dan ukuran besar berdiameter 58 milimeter. Ini perlu kita ketahui karena langkah pertama adalah, MEMBUAT DESAIN CETAKAN PIN. Desain kita bikin menggunakan aplikasi yang mudah dan familiar, tak lain dan tak bukan adalah jenk corel…yups, CorelDRAW!
(dalam hal ini kita pengen bikin PIN besar)
1.Buatlah gambar lingkaran berdiameter 58mm
2.Masukkanlah gambar/ foto yang hendak kita bikin PIN dengan memilih menu file> import
3.Masukkan gambar tesebut ke dalam lingkaran dengan menggunakan perintah Effect>Power Clips
4.Yups, jadi dech… langkah selanjutnya buatlah lingkaran lagi yang berfungsi untuk sisa kertas yang akan merekat dibelakang pin. Buatlah diameternya 70 milimeter.
5.Gambar siap di cetak! Selesai sudah tahap mendesain..
Minggu, 25 Maret 2012
Mendesain Kaos (Part I)
Sudah berkali-kali pertanyaan “Bagaimana sih Kak cara mendesain kaos itu?” mampir kepadaku.
Hmm… gimana ya gampangnya..?
Gak ada! Jawabnya adalah gak ada cara gampang untuk mendesain kaos. Sama halnya dengan gak ada cara belajar mendesain yang instan! Kalo pengen langsung jadi mah, bilang aja “Kak Iant, desainin kaos dong” .. maka, 2 hari kemudian “maaf ya blm sempet kaki ant desain”.. 5 hari kemudian, “wah belum selesai.e”… 7 hali lagi, “masih sibuk.e belum sempet mendesain”…hahahaha… gak tau berapa hari kemudian njedul sendiri di FB “ini dia desan kaos pesenan si ….” Akhirnya dapet juga desain kaosnya, tapi gak dapet ilmu mendesain kaosnya. Hehehe… Perlu diketahui bahwa desain itu memiliki konsep, jadi kalo mau minta didesainkan kaos jelaskan dulu gambaran desain mentahnya, ini mempermudah si desainer untuk menterjemahkan konsepnya menjadi sebuah karya desain. Misal, “ kaos warna putih bagian depannya gambar gatotkaca kartun diapit gambar padi, trus bagian bawahnya dikasih pita didalamnya tulisan TEAM SUCCESS 8 CHE. Bagian belakang kaos tulisan saja KAMI BERJUANG UNTUK KEMAJUAN”. Nah dengan begitu kan jadi jelas, desainernya bikinnya gak ngelantur..
Ojedah, kita lanjut…
Sebelum mendesain kaos , ada hal yang harus kita perhitungkan terlebih dahulu. Apa itu?
Yaitu, kaos yang akan kita bikin akan di sablon manual atau sablon digital? Sejauh ini, kebanyakan kaos yang diproduksi di masyarakat adalah sablon manual. Kenapa kita perlu mempertimbangkan hal ini? Karena ini sangat berpengaruh kepada bentuk desain kaos yang kita bikin, dan tentunya juga berpengaruh pada biaya serta ongkos produksinya. Nah mudahnya begini nih cara membedakannya. Kaos yang dibikin menggunakan cara sablon digital sangatlah mudah membuatnya. Tinggal gambar/foto yang ada di computer langsung kita print pada kaos polos saja, tentunya dengan printer khusus, DTG (Direct to Garment) begitu biasanya mereka menyebutnya. Atau bisa juga dengan menggunakan kertas transfer yang kemudian di press ke kaos. Nah, karena begitu instannya proses ini maka desainnya pun gampang, hamper semua type gambar di computer bisa kita cetak. (Untuk mengetahui macam-macam type gambar dalam computer tunggu artikel berikutnya yah). Dan satu lagi keunggulannya, warna yang kita inginkan tak terbatas. Mau 5 warna, 10 warna , bahkan 29 warna pun bisa! Dan harganya sama. Mau warna gradasi pun, bahkan gradasi 5 warna juga bisa! Hanya satu hal yang perlu kita perhatikan dari gambar yang akan kita sablon digital ini, yaitu RESOLUSI. Resolusi adalah banyaknya dot (titik-titik) dalam setiap inchi pada gambar tersebut. Gampangnya adalah, kita perhatikan gambar tersebut pecah-pecah atau tidak. Kalo pecah berarti resolusinya rendah, dan ini jelas akan terlihat jelek ketika disablon ke kaos. Faktor utama dalam foto yang mempengaruhi resolusi adalah besarnya pixel kamera yang digunakan untuk mengambil foto tersebut. Nah saya rasa cukup untuk sablon digital. Oiya berkaitan dengan harga, kaos sablon digital ini harganya hamper 2 kali lipat dari kaos sablon manual. Bisa berkisar Rp 50.000 keatas. Walaupun bahan kaosnya yang digunakan sama harganya tetap saja mahal, hal ini karena harga alat-alat & bahan yang digunakan untuk mensablon digital juga mahal sekali. Satu lagi keunggulan dari sablon digital: bisa pesan satuan, mau pesen 1 kaos atau 2 kaos bisa. Tapi kalo mau pesan hingga 50 (banyak) kaos, harga tiap kaosnya akan tetap sama saja dengan kita beli satuan.
Ini nih contoh gambar mesin DTG
Sekarang, bagaimana dengan kaos sablon manual?
Yang jelas lebih murah! Karena harga alat dan bahan sablonnya lebih murah, taaaapii..i prosesnya lebih rumit. Kerumitan itu dimulai dari yang pertama, yaitu desain kaos. Rumit karena gambar yang akan kita sablon harus gambar vector (apa itu gambar vector? Tunggu artikel berikutnya). Gampangnya yaitu gambar yang bisa kita buka dengan software CorelDraw, mau kita besarin seukuran lapangan bola pun gambarnya gak bakalan keliatan pecah-pecah. Nah, desain kaos ini harus kita pisah-pisahkan berdasarkan warnanya. Hal ini perlu kita lakukan karena bertujuan untuk pembuatan film/cetakan sablonnya. Disinlah letak perbedaan mengapa disebut sablon manual dan sablon digital. Karena sablon manual membutuhkan film/cetakan. Maka semakin banyak warnanya harganya pun akan semakin mahal, hal ini bisa dimaklumi karena film/cetakan yang dibutuhkan juga semakin banyak. Biasanya tempat-tempat sablon kaos membatasinya hanya 5 film. Harga sablon kaos yang menggunakan 1.2.3.4.5 film akan sama. Tapi kalo sudah nambah film maka akan nambah harga tersendiri. Disitulah kejelian kita dalam mendesain, menggunakan keterbatasan film (dalam hal ini warna) untuk menghasilkan kualitas desain yang bagus! Akhirnya, film tadi lah yang digunakan sebagai media untuk mencetak ke kaos. Satu persatu berdasarkan warnanya. Jadi harap maklum kalo proses ini lama, karena untuk melanjutkan mensablon warna berikutnya harus menunggu kering dulu dari warna sebelumnya yang telah disablonkan ke kaos. (bisa bayangin kalo 10 film trus nunggunya berapa jam? Apalagi pesennya 50 kaos…hadeewwh). Mensablon ini membutuhkan keahlian dan ketelitian yang tinggi, sekali saja salah mensablon, maka kaos itu harus dibuang, tak terpakai… (wuuihh..sadiiis!). Rasanya tak adil dengan proses yang begitu rumit nan sadis harga kaos sablon manual lebih murah dari kaos sablon digital ya?
Nah begitulah pengetahuan dasar kalo kita hendak mendesain kaos. (Woooo… kaki ant kie ngapusi judule di atas Mendesain Kaos tapi kok ora ono cara-carane mendesain kaos)… hahahaha.. sabar-sabar ya…that’s next chapter. Mendesain Kaos Part II… So stay here and waiting next posting :D
Hmm… gimana ya gampangnya..?
Gak ada! Jawabnya adalah gak ada cara gampang untuk mendesain kaos. Sama halnya dengan gak ada cara belajar mendesain yang instan! Kalo pengen langsung jadi mah, bilang aja “Kak Iant, desainin kaos dong” .. maka, 2 hari kemudian “maaf ya blm sempet kaki ant desain”.. 5 hari kemudian, “wah belum selesai.e”… 7 hali lagi, “masih sibuk.e belum sempet mendesain”…hahahaha… gak tau berapa hari kemudian njedul sendiri di FB “ini dia desan kaos pesenan si ….” Akhirnya dapet juga desain kaosnya, tapi gak dapet ilmu mendesain kaosnya. Hehehe… Perlu diketahui bahwa desain itu memiliki konsep, jadi kalo mau minta didesainkan kaos jelaskan dulu gambaran desain mentahnya, ini mempermudah si desainer untuk menterjemahkan konsepnya menjadi sebuah karya desain. Misal, “ kaos warna putih bagian depannya gambar gatotkaca kartun diapit gambar padi, trus bagian bawahnya dikasih pita didalamnya tulisan TEAM SUCCESS 8 CHE. Bagian belakang kaos tulisan saja KAMI BERJUANG UNTUK KEMAJUAN”. Nah dengan begitu kan jadi jelas, desainernya bikinnya gak ngelantur..
Ojedah, kita lanjut…
Sebelum mendesain kaos , ada hal yang harus kita perhitungkan terlebih dahulu. Apa itu?
Yaitu, kaos yang akan kita bikin akan di sablon manual atau sablon digital? Sejauh ini, kebanyakan kaos yang diproduksi di masyarakat adalah sablon manual. Kenapa kita perlu mempertimbangkan hal ini? Karena ini sangat berpengaruh kepada bentuk desain kaos yang kita bikin, dan tentunya juga berpengaruh pada biaya serta ongkos produksinya. Nah mudahnya begini nih cara membedakannya. Kaos yang dibikin menggunakan cara sablon digital sangatlah mudah membuatnya. Tinggal gambar/foto yang ada di computer langsung kita print pada kaos polos saja, tentunya dengan printer khusus, DTG (Direct to Garment) begitu biasanya mereka menyebutnya. Atau bisa juga dengan menggunakan kertas transfer yang kemudian di press ke kaos. Nah, karena begitu instannya proses ini maka desainnya pun gampang, hamper semua type gambar di computer bisa kita cetak. (Untuk mengetahui macam-macam type gambar dalam computer tunggu artikel berikutnya yah). Dan satu lagi keunggulannya, warna yang kita inginkan tak terbatas. Mau 5 warna, 10 warna , bahkan 29 warna pun bisa! Dan harganya sama. Mau warna gradasi pun, bahkan gradasi 5 warna juga bisa! Hanya satu hal yang perlu kita perhatikan dari gambar yang akan kita sablon digital ini, yaitu RESOLUSI. Resolusi adalah banyaknya dot (titik-titik) dalam setiap inchi pada gambar tersebut. Gampangnya adalah, kita perhatikan gambar tersebut pecah-pecah atau tidak. Kalo pecah berarti resolusinya rendah, dan ini jelas akan terlihat jelek ketika disablon ke kaos. Faktor utama dalam foto yang mempengaruhi resolusi adalah besarnya pixel kamera yang digunakan untuk mengambil foto tersebut. Nah saya rasa cukup untuk sablon digital. Oiya berkaitan dengan harga, kaos sablon digital ini harganya hamper 2 kali lipat dari kaos sablon manual. Bisa berkisar Rp 50.000 keatas. Walaupun bahan kaosnya yang digunakan sama harganya tetap saja mahal, hal ini karena harga alat-alat & bahan yang digunakan untuk mensablon digital juga mahal sekali. Satu lagi keunggulan dari sablon digital: bisa pesan satuan, mau pesen 1 kaos atau 2 kaos bisa. Tapi kalo mau pesan hingga 50 (banyak) kaos, harga tiap kaosnya akan tetap sama saja dengan kita beli satuan.
Ini nih contoh gambar mesin DTG
Sekarang, bagaimana dengan kaos sablon manual?
Yang jelas lebih murah! Karena harga alat dan bahan sablonnya lebih murah, taaaapii..i prosesnya lebih rumit. Kerumitan itu dimulai dari yang pertama, yaitu desain kaos. Rumit karena gambar yang akan kita sablon harus gambar vector (apa itu gambar vector? Tunggu artikel berikutnya). Gampangnya yaitu gambar yang bisa kita buka dengan software CorelDraw, mau kita besarin seukuran lapangan bola pun gambarnya gak bakalan keliatan pecah-pecah. Nah, desain kaos ini harus kita pisah-pisahkan berdasarkan warnanya. Hal ini perlu kita lakukan karena bertujuan untuk pembuatan film/cetakan sablonnya. Disinlah letak perbedaan mengapa disebut sablon manual dan sablon digital. Karena sablon manual membutuhkan film/cetakan. Maka semakin banyak warnanya harganya pun akan semakin mahal, hal ini bisa dimaklumi karena film/cetakan yang dibutuhkan juga semakin banyak. Biasanya tempat-tempat sablon kaos membatasinya hanya 5 film. Harga sablon kaos yang menggunakan 1.2.3.4.5 film akan sama. Tapi kalo sudah nambah film maka akan nambah harga tersendiri. Disitulah kejelian kita dalam mendesain, menggunakan keterbatasan film (dalam hal ini warna) untuk menghasilkan kualitas desain yang bagus! Akhirnya, film tadi lah yang digunakan sebagai media untuk mencetak ke kaos. Satu persatu berdasarkan warnanya. Jadi harap maklum kalo proses ini lama, karena untuk melanjutkan mensablon warna berikutnya harus menunggu kering dulu dari warna sebelumnya yang telah disablonkan ke kaos. (bisa bayangin kalo 10 film trus nunggunya berapa jam? Apalagi pesennya 50 kaos…hadeewwh). Mensablon ini membutuhkan keahlian dan ketelitian yang tinggi, sekali saja salah mensablon, maka kaos itu harus dibuang, tak terpakai… (wuuihh..sadiiis!). Rasanya tak adil dengan proses yang begitu rumit nan sadis harga kaos sablon manual lebih murah dari kaos sablon digital ya?
Nah begitulah pengetahuan dasar kalo kita hendak mendesain kaos. (Woooo… kaki ant kie ngapusi judule di atas Mendesain Kaos tapi kok ora ono cara-carane mendesain kaos)… hahahaha.. sabar-sabar ya…that’s next chapter. Mendesain Kaos Part II… So stay here and waiting next posting :D
Langganan:
Postingan (Atom)